Tentang saya
kami menjual pralatan kapal dan sudah berpengalaman dalam bidang menjual
dan pengiriman antar pulau di seluruh indonesia sejak lama yang
bertempat di jl,dupak rukun pasar surya/pasar loak surabaya AA1 no20
kami menjual , kawat seling , chain block, rantai segala macam, jangkar,
winch, rantai jngkar, kondo , crosby harga :
murah nego
Kemas & Pengiriman: BEKAS dan BARU
Keterangan: berdagang di bidang perlengkapan kapal, teknik, dan segala macam packing
7 alasan mengapa banyak pelanggan lebih memilih UD SAMUDRA JAYA :
1. Harga murah
2. Berkualitas
3. Bersertifikat
4. Adanya sistem tawar – menawar ( harga bisa dinego)
5. UD SAMUDRA JAYA resmi di bawah naungan undang-undang
perdagangan Indonesia. Sehingga terciptalah perdagangan yang bersih
dan terpercaya
6. Pengiriman barang-barang UD SAMUDRA JAYA telah mencakup
standart internasional terkesan lebih cepat, lebih efisien dalam
pengiriman luar maupun dalam negeri.
7. UD SAMUDRA JAYA buka setiap hari non stop.
Kami menyediakan :
1. Kawat seling
2. Klem seling
3. Jarum Keras
4. Segel
5. Kausen / kaos
6. Cargo hook
7. Tali manila
8. Tali nylon
9. Tali pp
10. Packing ( Karet, asbes, gabus, filt wool, teflon, grafit, katon)
11. Rantai
12. Webbing seling
13. Snatch block, bail block, chain hoist, lever hoist,
14. Master link
15. Hand winch, portable winch
16. Selang pemadam,
17. dll.
perlengkapan kapal chain block JUAL kawat seling webbing sling webbing
seling winch anchor winch wire rope rantai jangkar plat jangkar gili
gili dll.
supplier ship jual beli perlengkapan kapal/ industri kami bergerak dalam didang perdagangan kami menjual
steel wire rope, wire ropes fitting, webbing sling, chains, winch, tools, etc, block
Harga: murah nego
Kemas & Pengiriman: baru dan bekas
Negara Asal: Indonesia
Keterangan: we specialize in:
steel wire ropo
wire ropes fitting
pp. rope & nylon rope
manila' sisal, pe rope
webbing sling
chains, winch
tools
jangkar , anchor , rantai jangkar , bekas dan baru. termurah di indonesia
murah nego
Kemas & Pengiriman: BEKAS dan BARU
Keterangan: berdagang di bidang perlengkapan kapal, teknik, dan segala macam packing
Kami menyediakan :
1. Kawat seling
2. Klem seling
3. Jarum Keras
4. Segel
5. Kausen / kaos
6. Cargo hook
7. Tali manila
8. Tali nylon
9. Tali pp
10. Packing ( Karet, asbes, gabus, filt wool, teflon, grafit, katon)
11. Rantai
12. Webbing seling
13. Snatch block, bail block, chain hoist, lever hoist,
14. Master link
15. Hand winch, portable winch
16. Selang pemadam,
17. winch
WINCH ANCHOR winch manual jangkar
wire rope
kawat sling
kawat seling
baja
perlengkapan kapal
chain block
JUAL kawat seling
webbing sling
webbing seling
winch
anchor winch
wire rope
rantai jangkar
plat baja steel plate
plat besi plat hitam plat putih
plat
jangkar
gili gili
DLL
Anda bisa mengklik "Info Perusahaan", "Katalog Produk" dan "Hubungi
Kami" untuk melihat isi dan informasi lain dari situs UD.SAMUDRA JAYA.
SEGERA HUBUNGI KAMI DI 087856160759 (XL) 081232863188 (simpati)
JUAL CHAIN BLOCK BERSERTIFIKAT
perlengkapan kapal chain block JUAL kawat seling webbing sling webbing
seling winch anchor winch wire rope rantai jangkar plat jangkar gili
gili DLL supplier ship jual beli perlengkapan kapal/ industri kami
bergerak dalam didang perdagangan kami menjual steel wire rope, wire
ropes fitting, webbing sling, chains, winch, tools, etc, block
Harga: murah nego
Kemas & Pengiriman: baru dan bekas
Negara Asal: Indonesia Keterangan: we specialize in: steel wire ropo
wire ropes fitting pp. rope & nylon rope manila' sisal, pe rope
webbing sling chains, winch tools jangkar , anchor , rantai jangkar ,
bekas dan baru. termurah di indonesia murah nego
Kemas & Pengiriman: BEKAS dan baru
Keterangan: berdagang di bidang perlengkapan kapal, teknik, dan segala macam packing Kami menyediakan :
1. Kawat seling
2. Klem seling
3. Jarum Keras
4. Segel
5. Kausen / kaos
6. Cargo hook
7. Tali manila
8. Tali nylon
9. Tali pp
10. Packing ( Karet, asbes, gabus, filt wool, teflon, grafit, katon)
11. Rantai
12. Webbing seling
13. Snatch block, bail block, chain hoist, lever hoist,
14. Master link
15. Hand winch, portable winch
16. Selang pemadam,
17. winch
WINCH ANCHOR winch manual jangkar
wire rope
kawat sling
kawat seling
baja
perlengkapan kapal
chain block
JUAL kawat seling
webbing sling
webbing seling
winch
anchor winch
wire rope
rantai jangkar
plat baja steel plate
plat besi plat hitam plat putih
plat
jangkar
gili gili
DLL
Anda bisa mengklik "Info Perusahaan", "Katalog Produk" dan "Hubungi
Kami" untuk melihat isi dan informasi lain dari situs UD.SAMUDRA
JAYA.berlokasi di : jl. pasar dupak rukun ( pasar loak) Stan AA.1 no.20
Surabaya jawa timur telp: 087856160759 (xl) 081232863188 (simpati)web
resmi kami www-ud-samudra-jaya.com
Diposkan oleh
usman jalil
di
07.32
Jangkar merupakan
perlengkapan kapal yang digunakan untuk berlabuh di luar pelabuhan
atau digunakan saat kapal berada pada daerah yang mengalami cuaca
buruk. Penggunaan jangkar bertujuan agar kapal tetap pada posisi,
walaupun sedang terjadi arus kaut, angin ataupun gelombang. Ukuran
dari jangkar sendiri tergantung dari ukuran kapal. Saat jangkar
dilego dan diangkat ada kemungkinan jangkar membawa kotoran seperti
lumpur atau lainnya, maka dari itu jangkar perlu perawatan saat
pengedokan agar rantai jangkar bertahan lebih lama.
Perawatan jangkar
dapat dilakukan dengan pembersihan dari karat. Pada awalnya rantai
jangkar digelar di atas dock kemudian baru dilakukan pengetokan. Agar
rantai lebih bersih rantai disikat dengan sikat kawat. Setelah bersih
rantai dilakukan pemutaran. Yaitu bagian ujung bawah sepanjang 1
fatums dilepas dan dipasang pada bagian ujung atas. Setelah itu baru
dilakukan pengecatan dengan 2 kali bituminous serta diberikan
penandaan pada setiap sambungan segel.
Seperti halnya
rantai jangkar, jangkar juga dibersihkan dari karat dengan cara
diketok. Setelah jangkar bersih dari karat, barulah jangkar dicat.
Persyaratan pemeriksaan rantai jangkar secara keseluruhan harus
dilaksanakan setiap lima tahun (pada saat special survey) dengan cara
seluruh rantai jangkar lengkap dengan swivel dan dan kenter segel
harus digelar dan dikalibrasi ukuran diameter mata rantainya. Pada
umumnya pemilik kapal yang sudah memilik sistim perencanaan
pemeliharaan, pengecekan rantai mereka laksanakan setiap dua setengah
tahun pada waktu kapal naik dok
2.1 Persyaratan
Jangkar
Jangkar dan
sistem penjangkaran akan menahan gaya-gaya tersebut sehingga kapal
berada pada posisi yang stasioner.Peralatan penambat meliputi:
(hawspipe
holes)
Peralatan penarik
jangkar (anchor
handling equipment)
Jangkar (Anchor)
merupakan bagian dari sistim tambat kapal
(mooring system),
termasuk Chain
(rantai
jangkar), Rope
(tali), Chain
loker
(kotak
rantai) dan windlass
(mesin penarik jangkar). Jangkar dan perlengkapannya adalah susunan
yang kompleks dari bagian-bagian dan mekanismenya meliputi.
Jangkar (anchor)
Rantai jangkar
(anchor
chain)
Pipa rantai jangkar
(Hawse-pipe)
Bak penyimpan
rantai jangkar (chain locker)
Mesin
untuk mengangkat /menurunkan rantai jangkar (Windlass)
|
|
Tentang Kami
kami UD.SAMUDRA JAYA menjual peralatan kapal dan kebutuhan industri dari tahun 1990 saya generasi ke 2 pemegang ud samudra jaya.
barang yang kami jual berkualitas tinggi DAN baru dari negara yang di percaya. info lebih lanjut hubungi phone;
Tn. usman 6287 8561 60759
Tn. alfan 6287 8537 47046
kantor: 6231 7249 1465
barang yang kami jual seperti berikut :
Wire rope sling
Kami Menjual Wire Rope Sling Sesuai Pesanan dengan Jenis terminasi
1. Hand Splice/ Anyam.
2. Mechanical Splice/ Talurit.
3. Socket.
Alat Angkat / Lifting Equipment
Wire Rope
Wire Rope Sling
Chain
Clain Sling
Shackle
Webbing Sling
Alat Kapal / Marine Equipment
Alat Kapal
Jangkar
Rantai Jangkar
Wire Rope / Kawat Sling
Wire Rope Sling
Tali Kapal
Tali Tambang
Tali PP
Shackle
Rantai Besi / Rantai Baja
Rantai Galv
Rantai Stainless Steel
Rantai Crosby
Rantai PWB
Webbing Sling ( Web Sling)
Technotex Holland
7: 1
Ukuran: Variasi 1 ton s/ d 15 ton
kawat seling.
jarum keras.
klem seling.
kaos seling.
segel.
rantai putih/ hitam.
rantai jangkar.
jangkar besi/ cor.
kerekan/ takel block.
chain block.
chain hoist
katrol.
tali prophelin.
cantol/ hook. dll.
NB: BISA KIRIM DI LUAR PULAU JAWA |
Gambar 2.1 Jangkar
dan perlengkapannya
selain itu juga
berguna untuk membantu penambatan kapal pada saat yang diperlukan.
Ditinjau dari penggunaanya maka jangkar dan perlengkapannya harus
memenuhi persayaratan sebagai berikut :
Harus memenuhi
persyaratan mengenai beratnya, jumlahnya dan kekuatannya
Panjang, berat dan
kekuatan rantai jangkar harus cukup
Rantai jangkar
harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga
dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
Peralatan jangkar
termasuk bentuknya, penempatannya dan kekuatannya harus sedemikian
hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani.
Harus ada jaminan,
agar pada waktu mengeluarkan rantai , dapat menahan
tegangan-tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul.
2.2
Perlengkapan
Jangkar
Kapal-kapal niaga
pelayaran besar umumnya dilengkapi dengan jangkar-jangkar sebagai
berikut:
a.Jangkar
Haluan :
Jangkar
utama yang digunakan untuk menahan kapal didasar laut dan selalu siap
terpasang pada lambung kiri dan kanan haluan
kapal,
dan beratnya
sama.
Jangkar haluan ini juga terdapat cadangannya dan selalu siap
sebagai pengganti apabila salah satu hilang dan ditempatkan dibagian
muka dekat haluan agar selalu siap bila mana diperlukan.
b.Jangkar
arus :
Ukurannya lebih kecil kira-kira 1/3 berat jangkar haluan . Tempatnya
dibagian buritan kapal dan digunakan seperti halnya jangkar
haluan yaitu menahan buritan kapal, supaya tidak berputar terbawa
arus. Pada kapal-kapal penumpang yang besar , kadang-kadang jangkar
ini ditempatkan di arlup, (hawse pipe) apabila demikian halnya maka
jangkar tersebut dinamakan jangkar buritan dan beratnya sama dengan
jangkar haluan.
c.Jangkar
cemat :
Jangkar yang ukurannya lebih kecil , beratnya +
1/6 jangkar haluan. Gunanya untuk memindah jangkar haluan apabila
kapal kandas (diangkut dengan skoci).
Jangkar dibedakan
menjadi:
1. Holding
power (HP)/kekuatan
cengkram.
Gambar
2.2
Super
high holdin power
(SHHP )
2. Posisi (position)
Jangkar haluan (bower
anchor)
Bower anchor
dibedakan menjadi :
Stockless anchor
(jangkar tanpa tongkat).
Stock anchor
(jangkar dengan tongkat).
Hanya untuk kapal
kecil.
Tanpa engsel.
Disimpan di geladak
bangunan atas depan,
Jangkar arus
(strern
anchor).
3.
Bentuk (type)
Gambar 2.3
Grapnel anchor
Mampu mencengkeram
karang dan mengambil benda yang jatuh ke laut.
Fluke
anchor
Gambar 2.4
fluke anchor
Kemampuan
mencengkeram sempurna dan hemat tempat.
Gambar 2.5
Mushroom Anchor
Untuk kapal-kapal
kecil dan inflatables
Gambar 2.6 Plow
Anchor
Cocok untuk kapal
pesiar (yacht)
Perencanaan atau
susunan penjangkaran harus dilengkapi guna :
Dengan cepat
menurunkan jangkar haluan, mengeluarkan/mengulur kabel rantai sesuai
kedalaman yang dibutuhkan dan menghentikan jalannya secara halus
(dilakukan oleh anchoring
machinery).
Menarik rantai
jangkar berikut jangkarnya (dilakukan oleh
anchoring machinery).
Mengikat rantai
jangkar dengan pasti pada badan kapal saat membuang sauh dan dalam
pelayarannya tak ada rantai yang diberikan bergerak yang dapat
membahayakan.
Menempatkan jangkar
pada lambung dengan baik (stoper).
Dapat menyimpan dan
menempatkan jangkar dengan mudah (berhubungan dengan desain).
2.3
Jenis
– jenis Jangkar
Menurut bentuknya
secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
Yang lengannya tak
bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat.
Yang lengannya
bergerak tetapi tidak dilengkapi dengan tongkat.
Disamping pembagian
tersebut diatas terdapat jenis-jenis lain tetapi pemakaiannya amat
jarang dan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu dan kapal khusus
misalnya jangkar lengan banyak dan jangkar special.
1.Jangkar
yang lengannya tak bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat (stock)
Umumnya hanya
dipakai oleh kapal-kapal kecil sedangkan pemakaian pada kapal-kapal
besar hanya dipakai sebagai jangkar arus. Gunanya tongkat adalah
untuk memaksa agar telapak jangkar masuk kedalam laut. Pada bagian
yang lurus dari tongkat terdapat “dada” yang merupakan bagian
yang agak lebar tongkat dapat tertahan pada lobangnya. Di bagian
lobang untuk pengunci (spie).
Dada dan spie itu akan menahan tongkat pada lobang dalam kedudukan
tegak lurus dengan batang jangkar.
Bagian-bagian
jangkar :
Gambar 2.7 Stock
Anchor
Dada 5. Telapak
Jangkar
Tongkat 6. Lengan
Jangkar
Segel penahan
jangkar
Batang Jangkar
2.Jangkar
yang lengannya bergerak / berengsel tanpa
stock,
(Stockless
Anchor)
Umumnya
dipakai sebagai jangkar haluan.
Gambar 2.8 Stockless
Anchor
Bagian-bagiannya
adalah sebagai berikut :
Segel penahan berat
5. Mahkota (crown)
Tiang Jangkar
(shank)
Lengan (arms)
Engsel
Keuntungan dari
jangkar ini (berengsel) dibandingkan dengan jangkar tongkat adalah
sebagai berikut :
Mudah dilayani
Batang dapat lurus
dimasukkan ke dalam orlupnya
Lengan atau
sendoknya, kedua-duanya dapat masuk ke tanah
Kerugiannya adalah
sebagai berikut :
Kurang kekuatan
menahannya
Untuk kekuatan
menahan yang sama jangkar berengsel lebih berat dari jangkar
bertongkat (20% lebih berat) dengan catatan berat tongkat diabaikan
atau tidak diperhitungkan.
BAB
III
METODE PENULISAN
Metode
penulisan
yang kami gunakan untuk menyusun makalah
ini yaitu dengan cara :
Pengamatan
Mencari dan
mengumpulkan data dilaksanakan dengan diamati mempelajari proses yang
dilakukan secara langsung. Data pengamatan yang didapat dicatat.
Wawancara
Data diambil dan
dikumpulkan dengan cara berdialog serta wawancara kepada pihak –
pihak yang dianggap bisa memberi informasi tentang suatu pekerjaan
yang dilakukan.
Literature
Pengambilan
dan pengumpulan data dilakukan berdasarkan dari bahan atau literature
ilmiah sebagai penunjang kelengkapan data sesuai dengan pelaksanaan
di lapangan.
Kamera
Digital
Pengambilan gambar
menggunakan kamera digital untuk memperjelas data yang sudah
diperoleh. Data tersebut sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Pemeriksaan Jangkar
Jangkar digunakan
untuk membatasi gerak kapal pada waktu berlabuh di luar pelabuhan,
agar kapal tetap pada kedudukannya, meskipun mendapat tekanan oleh
arus laut, angin, gelombang, dan sebagainya.
Persyaratan yang
harus dipenuhi oleh jangkar adalah :
Jangkar – jangkar
di atas kapal harus memenuhi persyaratan mengenai beratnya,
jumlahnya dan kekuatannya.
Panjang, berat dan
kekuatan rantai jangkar harus cukup.
Rantai jangkar
harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga
dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
Peralatan jangkar
termasuk bentuknya, penempatannya dan kekuatannya sedemikian rupa
sehingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani.
Harus ada jaminan,
agar pada waktu mengeluarkan rantai, dapat menahan tegangan –
tegangan dan sentakan – sentakan yang timbul.
Berdasarkan pada
ketentuan di atas maka setiap perlengkapan jangkar mempunyai sifat –
sifat sebagai berikut :
Jangkar diturunkan
dari kapal dengan menggunakan windlass,
kemudian jangkar dibersihkan dari karat dan debu dengan cara dipukul
palu sampai lapisan cat yang melindungi jangkar terkelupas lalu
dibersihkan menggunakan sapu lidi.
Setelah bersih,
jangkar dicat dengan cat anti
corrosive.
Kemudian
jangkar ditimbang dan proses ini disaksikan oleh class. Proses ini
menggunakan crane
scale untuk
menegtahui
apakah
berat jangkar memenuhi
syarat
yang ditentukan
memenuhi atau tidak, bila tidak memenuhi syarat dari class yang
bersangkutan jangkar harus diganti.
Gambar
4.9
Menimbang
jangkar menggunakan crane
scale
Gambar
4.10.
Membrsihkan
rantai jangkar
4.2
Pemeriksaan
Rantai Jangkar
Rantai jangkar
terdiri atas potongan – potongan antara satu segel dengan segel
lainnya, dimana setiap potongan segel panjangnya masing – masing 15
fathoms. Oleh Lloyd’s Register ditentukan bahwa satu segel
panjangnya 15 fathoms = 27,45 m atau 25 m. Kemudian oleh Germanischer
Lloyd dirumuskan bahwa 15 fathoms = 25 m.
Pada umumnya jumlah
panjang rantai jangkar yang besar berkisar antara 240 sampai dengan
330 fathoms.
Maximum panjang
total rantai jangkar adalah 330 fathoms = 604 m. Jadi setiap jangkar
panjang maximum rantai = 302 m.
Bahan – bahan material rantai jangkar
Material
|
Tensile strength
(kg / mm²)
|
Elongation
(perpanjangan)
|
Mild steel
|
37 ÷ 43
|
25 ÷ 30 %
|
Taddled steel
|
35 ÷ 42
|
20 ÷ 25 %
|
SM, steel
|
50 ÷ 55
|
25 %
|
Cost steel
|
56
|
25 %
|
Kerusakan dan keausan pada system jangkar adalah :
Pengkaratan dan
keausan rantai jangkar akibat pemakaian
Bengkoknya mata
rantai jangkar akibat gaya-gaya luar
Kocaknya atau
hilangnya stud
(sengkang) rantai jangkar
Kelelahan material
serta terjadinya keretakan rantai jangkar
Bengkoknya badan
dan patahnya lengan jangkar
Ausnya pena, mata
pena
Keausan, keretakan
serta kerusakan lainnya pada bagian tabung rantai jangkar
Keausan,
pengkaratan serta kerusakan lainnya pada bak rantai
Pada kegiatan
pengedokan kapal, jangkar dan rantai jangkar diturunkan, digelar
diatas dock, dibersihkan dari lumpur-lumpur kering dan binatang laut,
diketok dan dilancarkan kili-kilinya dan segelnya.
Setelah dibersihkan
dan pengetokan jangkar serta rantai jangkarnya, kemudian diadakan
pengukuran diameternya, pengukuran ini dipilih 3 mata rantai jangkar
yang memiliki keausan besar pada tiap-tiap 27,5 m dari pengukuran
tersebut di dapat diameter rantai jangkar D1 = A + B.Apabila luas
penampang untuk rantai lebih kecil dari 80% dari luas penampang
sesuai perhitungan klasifikasi maka rantai diganti baru,
namun dalam
prakteknya luas penampang melintang mata rantai sampai 20% masih
diijinkan atau D1 >0,865D2 (diameter rantai jangkar asli).
Setelah pembersihan
dan reparasi selesai dan dilaporkan ke klass untuk bisa mendapatkan
statusnya apakah perlu penggantian ataukah masih layak pakai.
Chain Locker.
Mata rantai yang tak memakai ukurannya lebih besar dibandingkan
dengan mata rantai biasa.
Gambar
4.11
jangkar dan rantai jangkar
Langkah-langkah
reparasi rantai jangkar :
Saat rantai jangkar
akan direpasi, rantai jangkar diturunkan dahulu dan kemudian ditata
agar mudah dikerjakan.
Setelah rantai
ditata, kemudian cat lama yang melapisi rantai jangkar dipisahkan
dari rantai dengan cara dipukul menggunakan palu sampai lapisan cat
terkelupas.
Gambar
4.12.
Membuang
cat lama pada rantai jangkar
Kemudian rantai
dibersihkan dari debu dan karat menggunakan sapu lidi.
Setelah
itu dilakukan penggeseran segel.
Bagian
yang paling ujung, jadi sepanjang 15 fathoms yang pertama pada
ujungnya kerusakannya kurang. Agar kerusakan rantai-rantai itu
merata, maka pada waktu kapal didok 15 fathoms yang pertama
dilepaskan lalu dipasang di bagian yang paling belakang (dengan
catatan tanda-tanda segel harus diubah).
Jadi
kedudukannya sekarang ialah 15 fathoms yang kedua menjadi 15 fathoms
pertama, yang ketiga menjadi yang kedua, begitu seterusnya. Sedangkan
yang pertama menjadi 15 fathoms yang terakhir. Pada waktu kapal naik
dok berikutnya juga dilakukan
hal yang sama. Jadi
pada waktu naik dok yang kedua, segel 15 fathoms yang ketiga sebelum
dok pertama dan segel kedua sebelum dok pertama sekarang menjadi
segel terakhir.Dengan demikian, bila kapal tersebut memiliki 10 segel
(150 fathoms), mak setelah 9 kali dok, segel pertama yang dipindahkan
menjadi segel terakhir telah kembali lagi menjadi segel pertama.
Tahap
akhir dari proses reparasi rantai jangkar ini adalah proses
pengecatan rantai menggunakan cat anti
corrosive dengan
teknik kuas.
Gambar
4.13.Rantai
yang sudah dicat AC
(anti corossion)
Berikut
ini adalah pemeliharaan rantai jangkar pada kapal KM.
Isa Energy
Jangkar
merupakan perlengkapan tambat dan berlabuh kapal. Jangkar dan
rantainya setiap pengedokan harus dicek minimal 2 tahun sekali.
Rantai jangkar diangkat dengan menggunakan crane dan rantai tersebut
diturunkan disamping dock
tarik(slip
way)
.
Gambar
4.14`
Proses
pengangkatan rantai
Gambar
4.15
roll rantai pada
windlass
Ketentuan
pemeliharaan rantai jangkar :
Rantainya diketok
dengan menggunakan palu untuk menghilangkan karat yang menempel.
Setiap
pengedokan dicek diameter ketebalannya. Apabila diameternya
berkurang lebih dari 12%
maka harus diganti.
Rantainya dicat
dengan cara dispray tetapi untuk hasil maksimal maka pengecatannya
dilakukan dengan memasukannya kedalam bak supaya semua permukaan
rantainya terkena cat.
Pengecatanya dengan
menggunakan cat anti korosi
Rantai diletakan
diatas jig.
Apabila ujung
rantai sudah tipis maka pemasangan rantainya dibalik posisinya agar
penipisan rantainya merata dan juga menghemat biaya perawatan.
.
Gambar
4.16.Rantai
yang belum dicat dan sudah dibersihkan dari korosi
Gambar
4.17.Rantai
yang sudah dicat AC
(anti corossion)
Ketentuan
pemeliharaan jangkar :
Pemeliharaan
jangkar tidak serumit perawatan rantainya. Jangkar tersebut hanya
diketok dengan menggunakan palu agar lapisan korosinya hilang.
Jangkar
ditimbang bobotnya supaya beratnya sesuai dengan ketentuan BKI yaitu
apabila berkurang 20% harus diganti. Dan apabila rusak ataupun pecah
maka tidak boleh dicor ulang maka harus ganti baru.
Jangkar
hanya boleh dicat.
Jangkar
tidak boleh di sandblast.
4.3
Pemeriksaan
Tabung Jangkar ( Hawse
pipe
)
Hawse pipe
adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke
geladak.
Ketentuan –
ketentuan penting yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
Dalam pengangkatan
jangkar dari air laut, tidak boleh membentur bagian depan kapal pada
waktu kapal dalam keadaan trim ± 5º.
Tiang jangkar harus
masuk ke lubang rantai jangkar meskipunletak telapak jangkar tidak
teratur.
Lengan / telapak
jangkar harus merapat betul pada dinding kapal.
Jangkar harus dapat
turun dengan beratnya sendiri tanpa rintangan apapun.
Dalam pelayaran
jangkar jangan sampai menggantung di air.
Gambar
4.18
pipa rantai jangkar (Haws
Pipe).
Akibat dari gesekan
rantai jangkar house pipe mengalami gesekan yang tidak merata
terutama bagian bawah yang tergesek oleh rantai. Penggantian hawse
pipe bisa
dilakukan pada bagian bawah saja dengan konstruksi las.
4.4
Pemeriksaan Chain
Locker
( kotak
rantai
jangkar
)
Beberapa
ketentuan tentang
chain locker
:
Umumnya di dalamnya
dilapisi dengan kayu untuk mencegah suara berisik pada saat lego
jangkar.
Dasar dari chain
locker dibuat berlubang untuk mengeluarkan kotoran yang dibawa
jangkar dari dasar laut.
Di dasar chain
locker dilengkapi dengan bak dimana dasar dari semen yang miring
supaya kotoran mudah mengalir.
Pada
waktu rantai jangkar diturunkan harus dibersihkan dari Lumpur dan
kemudian diukur ketebalannya dengan ultrasonic bila ketebalan kurang
dari ketentuan bisa diganti dengan yang baru. Sesudah itu ujung
rantai jangkar harus diikat kembali dengan dinding chain
locker.
Gambar
4.19
kotak
rantai jangkar
(chain
locker).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Rantai terdiri atas
potongan-potongan antara satu segel (shackle)
dengan segel lainnya yang berupa potongan panjangnya masing-masing 15
fathoms (depa)Oleh Lioyd’s
Register
ditentukan bahwa satu segel panjangnya 15 fathoms = 27,45 atau 25 m.
kemudian oleh Germanisher
Lloyd
dirumuskan bahwa panjang 1 segel adalah 15 fathoms
=
25 m.
Mata rantai
merupakan bagian dari rantai jangkar
yang berbentuk lonjong, mata-mata rantai itu ditengah-tengah diberi
“dam” kecuali mata rantai yang berada pada ujung-ujung dari
setiap panjang 15 fathoms
sebelah
kiri dan kanan dari segel (shackle).
Dam-dam tersebut gunanya untuk menjaga agar rantai tidak berputar.
Mata rantai yang tidak memakai dam
ukurannyalebihbesarbandingkandenganmatarantaibiasa.
Segel-segel
biasa (normal
coneting shackle)
yang menghubungkan tiap 15 fathoms
panjang
rantai harus dipasang dengan lengkungnya menghadap kearah jangkarnya,
agar supaya pada waktu lego jangkar tidak merusak mata spil jangkar.
5.2 Saran –
Saran
pemeliharaan rantai
jangkar :
Rantainya diketok
dengan menggunakan palu untuk menghilangkan karat yang menempel.
Setiap
pengedokan dicek diameter ketebalannya. Apabila diameternya
berkurang lebih dari 12%
maka harus diganti.
pemeliharaan jangkar
:
a Pemeliharaan
jangkar tidak serumit perawatan rantainya. Jangkar tersebut hanya
diketok dengan menggunakan palu agar lapisan korosinya hilang.
b Jangkar
ditimbang bobotnya supaya beratnya sesuai dengan ketentuan BKI yaitu
apabila berkurang 20% harus diganti. Dan apabila rusak ataupun pecah
maka tidak boleh dicor ulang maka harus ganti baru.